fb track

Jangan Ditiru, Ini 9 Modifikasi Motor yang Justru Berbahaya

Jangan Ditiru, Ini 9 Modifikasi Motor yang Justru Berbahaya

Bagi sebagian orang, modifikasi motor merupakan salah satu bentuk menyalurkan kecintaan terhadap hobi otomotif. Modifikasi tersebut termasuk pada bagian mesin maupun tampilan. Tapi ternyata tidak semua modifikasi dapat diaplikasikan pada kendaraan. Beberapa modifikasi ternyata justru membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Modifikasi motor sebenarnya sah-sah saja dilakukan, hanya saja harus tetap mengutamakan keselamatan pengendara. Berikut ini adalah beberapa jenis modifikasi motor yang sebaiknya tidak dilakukan karena bisa membahayakan nyawa sendiri dan pengguna jalan lain.

1. Mika Lampu Belakang Bening

Lampu belakang menjadi salah satu bagian yang paling sering dimodifikasi. Biasanya modifikasi yang dilakukan adalah dengan mengubah mika lampu menjadi bening. Mungkin tujuan awalnya adalah agar motor terlihat lebih keren. Akan tetapi, modifikasi ini justru dapat membahayakan pengendara lain karena membuat silau.  

2. Memasang Lampu Tembak

Modifikasi lain yang bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain adalah memasang lampu tembak. Meski sebenarnya bisa membantu dalam hal penerangan, tapi jika digunakan di jalan raya bisa membahayakan. Pasalnya, lampu tembak akan sangat menyilaukan pengendara di depan, terlebih pada saat malam hari. Akibatnya, modifikasi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

3. Memasang Lampu Strobo dan Sirine

Strobo dan sirine sendiri secara aturan hukum tidak boleh digunakan oleh warga sipil. Oleh karenanya, jika ada pengendara yang melakukan modifikasi dengan menambahkan lampu strobo dan sirine bisa sangat berbahaya karena akan bisa cahayanya bisa membuat pusing dan suaranya mengganggu pengendara lain.

4. Menggunakan Ban Cacing

Ban cacing merupakan ban dengan ukuran tapak yang kecil, umumnya berukuran 50/90-17 atau 60/80-17. Banyak pengendara melakukan modifikasi menggunakan ban cacing karena alasan tampilan yang terlihat lebih racing. Ban cacing sendiri sejatinya digunakan di sirkuit untuk drag race, dan akan sangat berbahaya jika digunakan sehari-hari di jalan raya.

5. Memasang Spion Ukuran Kecil

Spion punya peran yang sangat penting saat berkendara. Meski terlihat sederhana, tapi spion berguna untuk membantu pengendara saat hendak berpindah jalur dan melihat kondisi lalu lintas di belakang. Sayangnya banyak pengendara yang melakukan modifikasi dengan mengganti spion menjadi ukuran yang lebih kecil. Ini tentu akan sangat berbahaya karena spion berukuran kecil tidak akan efektif dipakai berkendara.

6. Melepas Lampu Sein

Lampu sein adalah komponen wajib dan harus berfungsi pada kendaraan. Sebab, komponen ini punya peran vital untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain saat kamu ingin belok atau berpindah jalur. Modifikasi melepas lampu sein akan sangat berbahaya dilakukan. Selain bisa menimbulkan kecelakaan, modifikasi melepas lampu sein juga dilarang dalam Undang-Undang sehingga bisa ditilang.

7. Mencopot Lampu Utama 

Pengendara sepeda motor wajib menyalakan lampu utama baik waktu malam maupun siang hari. Tujuannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Modifikasi dengan mencopot lampu utama untuk mengejar tampilan balap tentu tidak boleh dilakukan karena menyalahi aturan.

8. Memotong Rangka Bodi

Salah satu modifikasi yang juga sering dilakukan karena alasan tampilan adalah memotong rangka sepeda motor. Biasanya modifikasi ini dilakukan untuk membuat dimensi motor menjadi lebih padat jika ingin dipasang jok “single seater”. Modifikasi ini bisa sangat berbahaya karena bisa membuat kestabilan motor berkurang.

9. Melepas Spakbor Belakang

Melepas spakbor belakang mungkin sekilas tampak tidak membahayakan, namun ternyata bisa sangat berdampak pada pengendara lain di belakang. Hal ini karena tanpa spakbor belakang, pengendara lain bisa terkena cipratan air ketika motor melewati genangan air. Konsertansi pun bisa terganggu akibat hal tersebut.

  • Apakah Anda Suka Posting Ini? Silakan Bagikan :

Komentar

Berikan Komentar